Di motor injeksi, jika mesin mati mendadak, banyak yang langsung mengecek sekring. Sebab biasanya karena sekring putus. Nah, apabila kondisinya aman-aman, saja sudah pasti pusing. Mekanik pun banyak tertipu. Hal seperti ini acap terjadi pada Yamaha V-ixion.
Setidaknya itulah pengalaman yang sering ditemui Afandi. Pebengkel Afmos Motor ini terkenal sebagai mekanik khusus V-ixion. "Awalnya membuat semua mekanik kelimpungan. Sebab ciri-cirinya menunjukkan sekring putus, tapi jika dilihat ternyata tidak putus," ceritanya.
Lebih jelasnya, Fandi menceritakan dua ciri-ciri awal penyakit ini. Pertama, saat motor jalan, mesin mendadak mati. Padahal lampu indikator kuning dan merah menyala.
Kejadian kedua biasanya terjadi adalah saat motor dipakai, lampu indikator yang berwarna kuning menyala. Kemudian jika lampu dinyalakan, maka mesin akan mati.
"Kedua ciri dan penyakit seperti itu sering banget terjadi. Keluhan seperti itu datang dari para anggota Yamaha V-ixion Club Indonesia (YVCI)," tambah mekanik yang menjadi rujukan komunitas ini.
Menurut Fandi lagi, jika mekanik yang didatangi kurang paham penyakit seperti, akan membuat belanja banyak. "Ada yang karena mengikuti mekanik, harus belanja aki, sepul sampai kiprok. Padahal masalahnya tetap saja tidak bisa diobati," kata pebengkel di Jl. Ciledug Raya No. 58D, Petukangan Utara, Jakarta Selatan ini.
Setelah beberapa kali memperhatikan kelistrikan dan sekring, akhirnya Fandi mencoba untuk mengganti sekringnya saja. "Walaupun kondisinya tidak putus, tapi penasaran. Sebab komponen kelistrikan lainnya dalam kondisi baik. Akhirnya saya berkesimpulan, sebaiknya mencoba mengganti sekring dengan yang kualitasnya lebih baik," ceritanya panjang-lebar.
Ternyata setelah ganti sekring, masalah tadi tidak pernah terjadi lagi. "Artinya, penyakit selama ini memang karena sekring. Kita jadi tertipu karena kondisinya tidak putus. Beda halnya kalau terlihat putus, kita langsung tau," tambah pria yang bisa diajak ngomong di 0878-8008-1119.
Katanya, masalah ini sering terjadi pada motor yang berumur di atas 1 tahun. "Jadi, menurut analisa saya, jika V-xion sudah berumur, sekringnya gampang panas. Jika panas, daya antar listriknya jadi berkurang. Sehingga timbul masalah seperti tadi," kata pria ramah ini.
Namun kudu pilih sekring khusus. Untuk spesifikasi penggantinya, Fandi tetap menggunakan sekring 20 ampere, sama dengan aslinya. Perbedaan akan terlihat, jika diperhatikan secara detail dan seksama.
"Sepertinya bagian elemen fuse pengganti ini terlihat lebih kokoh. Sehingga analisa saya, lebih tanah panas dan stabil dalam mengantarkan arus listrik," cuapnya.
Fandi menggunakan sekring yang biasa dipakai mobil. Mereknya Flasser. "Saat turing jambore ke Wonogiri beberapa waktu lalu, banyak yang bermasalah seperti ini. Untunglah bawa sekring banyak," ungkapnya.
Untuk harganya, tidak mahal. Hanya Rp 5 ribu. Sama dengan harga sekring standar di bengkel resmi. Tapi, masalah kekuatannya terbukti mantap. (motorplus-online.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar