Pengertian Filologi Dan Ilmu Bantu Filologi

Pengertian Filologi Dan Ilmu Bantu Filologi -

Malam, ini Ncfies akan, berikan kalian penetahuan sedikt tentang Pengertian Filologi Dan Ilmu Bantu Filologi . Mari Bagi, para sobat yang ingin, mencarinya, langsung aja liat kebawah, cuy... dekect....:
1.      PENGERTIAN FILOLOGI
FILOLOGI : Mempelajari kebudayaan dalam arti luas, yang mencakup bidang kebahasaan, kesastraan dan kebudayaan.
Filologi merupakan ilmu yang bidang kajiannya adalah meneliti naskah-naskah klasik peninggalan masa lalu.
Etimologi kata Filologi
PHILOG : “ CINTA “
LOGOS : “ KATA “
Yang maksudnya Cinta kata → Senang bertutur
Senang belajar
Senang Ilmu
Senang Kebudayaan

2.      Ada 2 tujuan dalam filologi yaitu :
1. Umum
a)Memahami sejauh mungkin kebudayaan suatu bangsa lewat hasil sastranya,baik lesan atao tulisan.
b)Memahami makna dan fungsi teks bagi masyarakat penciptannya.
c)Mengungkapkan nilai-nilai budaya lama sebagai alternatif pengembangan kebudayaan.
d)Melestarikan Warisan budaya bangsa.
2. Khusus
a)menyunting sebuah teks yang dipandang paling dekat dengan teks aslinya.
b)mengungkap sejarah terjadi teks yang dipandang sejareang perkembangannya.
c)mengungkap resepsi pembaca pada setiap kurun waktu yang penerimaaan.

3.      Objek studi filologi adalah Filologi berusaha mengungkapkan hasil budaya suatu bangsa lewat kajian bahasa pada peninggalan bahasa dalam bentuk tulisan.Naskah tersebut tidak terbuat dari rotan,lontar,kulit kayu dan dluwang.
4.      Tempat menyimpan naskah:
Naskah biasanya disimpan pada berbagai catalog di perpustakaan dan museum yang tersimpan di berbagai negara.
Dalam catalog Girardet,angka pada catalog menunjukan tempat penyimpanan naskah yaitu:
1) Sana Pustaka di Keraton Surakarta
2) Reksa Pustaka di Pura Mangkunegaran
3) Radya Pustaka di Taman Sriwedari
4) Widya Budaya di keratin Ngayogyakarta
5) Perpustakaan di Pura Pakualaman
6) Sana Budaya di barat Alun-alun Yogyakarta
Kecuali di Indonesia naskah-naskah teks nusantara pada saat ini tersimpan di museum-museum dalam 26 negara.
Naskah → “ Sesuatu yang kongkret “
Teks → “ Sesuatu yang absrak “
5.      ILMU BANTU FILOLOGI

1. Linguistik
2. Pengetahuan bahasa-bahasa
3. Ilmu sastra ilmu Bantu
4. Budaya Hindu, Budha, Islam
5. Sejarah kebudayaan
6. Antropologi
7. Foklor

1. LIGUISTIK
Cabang Linguistik yang membantu :
Etimologi ( ilmu yang mempelajari tentang asal-usul dan sejarah kata), Sosiolinguistik ( hubungan dan saling pengaruh antara perilaku bahasa dan perilaku masyarakat ), dan Stilistika (Menyelidiki bahasa sastra khususnya gaya bahasa).

Pengkajian perubahan bentuk dan makna. Kata menuntut pengetahuan tentang :
Fonologi : Mempelajari bunyi bahasa,
Morfologi : Mempelajari pembentukan kata,
Dan Semantik : Mempelajari makna kata.

2. PENGETAHUAN BAHASA-BAHASA YANG MEMPENGARIGI BAHASA TEKS
- Bahasa Sansekerta : (kakawin, kidung)
- Bahasa Arab : ( tasawuf, mistik)
- Pengetahuan bahasa-bahasa daerah : (Menyadur dan memterjemahkan teks-teks Nusantara).

3. ILMU SASTRA SEBAGAI ILMU BANTU
Pendekatan ilmu sastra
Untuk menangani teks-teks sastrawi, perlu pendekatan atau metode yang sesuai dengan sifat objeknya.
1. Pendekatan Mimetik
( Untuk menonjolkan aspek-aspek referensi acuan karya sastra, kaitannya dengan dunia maya).
2. Pendekatan Pragmatik
( Menonjolkan pengaruh karya sastra terhadap pendengar/pembaca).
3. Pendekatan Ekspresif
(Menonjolkan penulis karya sastra sebagai penciptanya).
4. Pendekatan Objektif
( Menonjolkan karya sebagai stuktur yang otonom, lepas dari latar belakang sejarahnya dan diri dan niat penulisnya).

4. BUDAYA HINDU, BUDHA, ISLAM
Naskah-naskah Nusantara (Khususnya periode Jawa kuna) banyak terpengaruh atau bernafaskan keagamaan, misalnya Brahmanadapurana, Asgatyaparwa, Sang Hyang Kamahayanika, Kunjarakarna.
Naskah-naskah tentang tasawuh atau mistik Islam.
Misalnya : Het Boek Van Sunan Bonang, karya-karya sastra suluk, dsb.
• Ramayana dan mahabarata
disadur dalam bahasa jawa kuna, jawa tengahan, dan jawa baru
• Adanya Patihbarata dalam Khasanah.

5. SEJARAH KEBUDAYAAN
• Ramayana dan Mahabarata
Disadur dalam bahasa Jawa Kuno, Jawa tengahan , dan Jawa baru
• Adanya Patibrata dalam khasanah sastra Smarasahana dan Kunjara karma
• Pada umumnya silsilah raja ditarik ke atas.

6. ANTROPOLOGI
Ilmu yang berobjek pada penyelidikan manusia ,dipandang dari segi fisik masyarakat dan kebudayaan.
Contoh: Tradisi Caos dhahar,memberi sesaji dan memandikan benda –benda pusaka

7. FOKLOR
Banyak teks lama yang mencerminkan unsur Folklor sperti teks-teks yang termasuk sastra sejarah atau babad.
Contoh : Babad Tanah Jawi,di dalamnya terdapat mitologi Hindu dan Legenda Watu Agung.
6.      FILOLOGI SEBAGAI ILMU BANTU

a. Filologi sebagai ilmu Bantu Linguistik
b. Filologi sebagi ilmu Bantu Ilmu Sastra
c. Filologi sebagai ilmu Bantu Ilmu sejarah kebudayaan
d. Filologi sebagai ilmu Bantu Ilmu Sejarah
e. Filologi sebagai ilmu Bantu Ilmu Hukum
f. Filologi sebagai ilmu Bantu Sejarah Perkembangan Agama
g. Filologi sebagai ilmu Bantu Ilmu Filsafat

a. FILOLOGI SEBAGAI ILMU BANTU LINGUISTIK
• Untuk penelitian linguistik dan kronik, ini sangat diperlukan seorang ahli linguistik memerlukan suntingan teks lama dan bahasa teks lama juga dibutuhkan oleh FILOLOGI, karena dapat menggali dan menganilis serta membandingkan seluk-beluk bahasa tulis dengan bahasa sehari-hari.

b. FILOLOGI SEBAGAI ILMU BANTU ILMU SASTRA
• Terutama berupa penyediaan suntingan naskah lama dari hasil pembahasan teks yang mungkin dapat dimanfaatkan sebagai bahan penyusunan sejarah sastra atau teori sastra.
• Hasil-hasil kajian terhadap teks-teks sastra lama akan sangat berguna untuk menyusun teori-teori ilmu sastra secara umum.

c. FILOLOGI SEBAGAI ILMU BANTU ILMU SEJARAH KEBUDAYAAN
• Filologi mengungkap khazanah warisan nenek moyang misalnya: kepercayaan, adapt istiadat, kesenian, dll. Termasuk unsur-unsur sekarang sudah punah (misalnya: istilah-istilah untuk bidang musik, takaran, timbangan, ukuran, mata uang, dsb.)
• Contohnya :
Dalam satuan ukuran
- Pecak : Ukuran panjang dengan alas kaki
- Dim

d. FILOLOGI SBAGAI ILMU BANTU ILMU SEJARAH
• Naskah-naskah Nusantara dipandang berisi teks sejarah (misalnya: Pararaton, Negara kertagama).
• Dapat dimanfaatkan sebagai sumber sejarah apabila sudah diuji berdasarkan sumbar-sumber lain.
• Sebagai informasi lukisan kehidupan masyarakat yang jarang ditemukan misalnya: Serat wicarakeras yang memberikan kritikan tajam terhadap masyarakat Surakarta (lingkungan keratin).

e. FILOLOGI SEBAGAI ILMU BANTU ILMU HUKUM ADAT
• Terutama dalam penyediaan teks.
Penulisannya baru dilakukan kemudian hari kemudian setelah dirasakan perlu kepastian peraturan hukum oleh raja atau setelah ada pengaruh dari barat.
Kitab Angger-angger : Praniti Raja, Surya Ngalam, Nawala Pradata, Angger Sadasa, dll.

f. FILOLOGI SEBAGAI ILMU BANTU SEJARAH PERKEMBANGAN AGAMA
• Naskah-naskah jawa kuna banyak dipengaruhi oleh agama Hindu dan Budha.
• Hasil suntingan tks keaagamaan dan hasil pembahasan kandungannya menjadi bahan penulisan perkembangan agama yang sangat berguna.

h. FILOLOGI SEBAGAI ILMU BANTU ILMU FILSAFAT
• Teks-teks sastra banyak mengandung nasihat dan pepatah
• Naskah-naskah yang berisi tasawuf mengandung filsafat yang meliputi banyak, terutama Melayu dan Jawa.
7.      Naskah adalah semua dokumen tertulis yang ditulis tangan, dibedakan dari dokumen cetakan atau perbanyakannya dengan cara lain. Kata ‘naskah’ diambil dari bahasa Arab nuskhatum yang berarti sebuah potongan kertas.
kodikologi adalah ilmu mengenai naskah-naskah dan bukan mempelajari apa yang tertulis di dalam naskah. Dain juga menegaskan walaupun kata kodikologi itu baru, ilmu kodikologinya sendiri bukanlah hal yang baru. Selanjutnya Dain juga mengatakan bahwa tugas dan “daerah” kodikologi antara lain ialah sejarah naskah, sejarah koleksi naskah, penelitian mengenai tempat naskah2 yang sebenarnya, masalah penyusunan katalog, penyusunan daftar katalog, perdagangan naskah, dan penggunaan2 naskah itu.
Teks adalah Data yang terdiri dari karakter-karakter yang menyatakan kata-kata atau lambang-lambang untuk berkomunikasi oleh manusia dalam bentuk tulisan.
Prasasti adalah piagam atau dokumen yang ditulis pada bahan yang keras dan tahan lama.
Paleografi
Paleografi adalah kajian-kajian tentang tulisan-tulisan kuno, termasuk ilmu membaca, menentukan waktu (tanggal) dan menganalisis tulisan-tulisan kuno yang ditulis diatas papirus, tablet-tablet tanah liat, tembikar, kayu perkamen (vellum), kertas, daun lontar.
8.      Metode penelitian naskah ini sebagian besar menggunakan metode Filologi, sastra dan sejarah, dengan tahapan: Inventarisasi naskah, deskripsi naskah, perbandingan naskah, kritik teks, penerjemahan, dan analisis isi.  
9.      Sastra (Sanskerta: शास्त्र, shastra) merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta śāstra, yang berarti "teks yang mengandung instruksi" atau "pedoman", dari kata dasar śās- yang berarti "instruksi" atau "ajaran". Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada "kesusastraan" atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu.


100out of 100 based on 99995 ratings. 1 user reviews.

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog